Dalam
kehidupan sehari-hari, banyak sekali kita di hadapkan dengan hal-hal yang aneh,
dimana kita tidak mengetahui kapan dan dimanakah hali itu yang akan terjadi. Banyak
hal yang akan terjadi, yang baik maupun yang jelek pada diri kita. Pada kehidupan
ini kita terpaksa di hadapkan pada hal-hal yang sifatnya tak menentu.
Sebagai
hamba Allah SWT, pengikut Rasulullah SAW dan umat Islam, kita berikan pegangan
dan perbekalan untuk menghadapi problem zaman sekarang ini. Ketika kita
mengikrarkan keimanan dan keyakinan kita dengan sebenarnya kepada Allah SWT dan
Rasulullah SAW. Kita wajib meyakini bahwa semua hal yang terjadi di muka bumi
ini tidak lepas daripada kekentuan/takdir Allah SWT. Oleh karena itu, salah
satu dari rukun iman yang ke enam adalah mewajibkan kita mempercayai takdir
Allah SWT yang terjadi pada diri kita. Takdir berupa nikmat maupun musibah.
Kita
sebagai hamba Allah SWT yang tiada daya dan kekuatan, kita wajib meyakini bahwa
apapun takdir Allah SWT yang akan terjadi pada diri kita dari manis hingga
pahit, nantinya akan baik bagi kita. Namun, meyakini saja takdir Allah SWT
tentu saja tidak cukup. Sikap pasif dengan menunggu takdir Allah SWT yang akan
terjadi pada diri kita bukanlah skap yang bijak. Allah SWT menyuruh kita untuk
mempersembahkan pada dunia ini yang terbaik sesuai dengan Ridho-Nya.
Selain
itu, Allah SWT membekali kita sebagai orang yang beriman kepada-Nya dengan
suatu senjata yang ampuh untuk menghadapi dunia ini yakni dengan cara berdoa. Allah
SWT menciptakan takdir pada diri kita dan Dia-lah yang menyuruh kita berdoa.
Allah SWT berhak menerima/menolaknya dan Dia-lah yang berhak menetapkan sesuatu
pada diri kita/merubahnya.
Posting Komentar untuk "ANTARA TAKDIR DAN DOA"