Analisa Risiko Ekonomi Manajerial



2.1 Pengertian Risiko

Menurut Frank Knight yang dikutip dalam Robison dan Barry (1987), risiko menunjukkan peluang terhadap suatu kejadian yang dapat diketahui oleh pembuat keputusan yang didasarkan pada data historis dan pengalaman selama mengelola kegiatan usaha. Risiko juga menunjukkan peluang terjadinya peristiwa yang menghasilkan pendapatan di atas atau di bawah rata-rata dari pendapatan yang diharapkan. Sementara itu, Debertin (1986) menyatakan bahwa kejadian berisiko adalah kejadian dimana peluang dan hasil dari kejadian tersebut dapat diketahui oleh pembuat keputusan. Risiko dapat pula diartikan sebagai kemungkinan kejadian yang merugikan. Menurut M, risiko merupakan peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan sehingga risiko hanya terkait dengan situasi yang memungkinkan munculnya hasil negatif serta berkaitan dengan kemampuan memperkirakan terjadinya hasil negatif tersebut.
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, akan tetapi terdapat perbedaan mendasar antara risiko dan ketidakpastian. Menurut Robison dan Barry (1987), risiko adalah peluang dari suatu kejadian yang dapat diperhitungkan dan akan memberikan dampak negatif yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan ketidakpastian adalah peluang dari suatu kejadian yang tidak dapat diperhitungkan oleh pebisnis selaku pengambil keputusan. Djohanputro (2006) menyatakan risiko sebagai ketidakpastian yang telah diketahui tingkat probabilitas kejadiannya. Menurut Kountur (2004) ketidakpastian ini terjadi akibat kurangnya atau tidak tersedianya informasi yang menyangkut apa yang akan terjadi. Ketidakpastian yang dihadapi oleh perusahaan dapat berdampak merugikan atau menguntungkan. Apabila ketidakpastian yang dihadapi berdampak menguntungkan maka disebut dengan istilah kesempatan (opportunity), sedangkan ketidakpastian yang berdampak merugikan disebut sebagai risiko.

2.2 Cara Mengatasi Risiko

Risiko adalah kejadian yang tidak diinginkan merupakan bagian dari kehidupan yang dapat terjadi tetapi tidak selalu dapat dihindari. Beberapa cara yang biasanya dipakai dalam menghadapi risiko.
a)      Menghindari risiko ( avoiding risk ) yaitu menghindari penyebab timbulnya resiko. Menghindari risiko merupakan strategi yang sangat penting, strategi ini merupakan strategi yang umum digunakan untuk menangani risiko. Dengan menghindari risiko, kontraktor dapat mengetahui bahwa perusahaannya tidak akan mengalami kerugian akibat risiko yang telah ditafsir. Di sisi lain, kontraktor juga akan kehilangan sebuah peluang untuk mendapatkan keuntungan yang mungkin didapatkan dari asumsi risiko tersebut.
Contohnya : seorang kontraktor yang ingin menghindari risiko politik dan finansial berkaitan dengan proyek pada negara dengan kondisi politik yang tidak stabil, dapat menolak melakukan tender proyek pada negara tersebut. Namun demikian, apabila kontraktor tersebut menolak untuk melakukan tender, maka kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan dari proyek tersebut juga ikut menghilang.
b)      Mengurangi risiko ( reducing risk ) yaitu memperkecil kemungkinan atau probabilitas untuk terjadinya resiko tersebut atau memperkecil kerugian atau akibat resiko yang mungkin terjadi. Dengan strategi seperti itu, risiko dapat ditahan dengan berbagai cara, tergantung pada filosofi, Alternatif strategi yang kedua adalah mencegah risiko dan mengurangi kerugian. Strategi ini secara langsung mengurangi potensi risiko kontraktor dengan 2 cara, yaitu :
1)      Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko.
2)      Mengurangi dampak finansial dari risiko
Apabila risiko tersebut benar  benar terjadi. Contohnya : pemasangan alarm atau alat anti maling pada peralatan di proyek, akan mengurangi kemungkinan terjadinya pencurian. Sebuah gedung yang dilengkapi dengan sprinkler system, akan mengurangi dampak finansial, apabila gedung tersebut mengalami kebakaran.
c)      Mengasuransikan risiko ( shifting the risk into an insurance company ) yaitu memindahkan resiko yang bakal terjadi keperusahaan asuransi. Asuransi menjadi bagian penting dari program manajemen risiko, baik untuk sebuah organisasi ataupun untuk individu. Asuransi juga termasuk di dalam strategi transfer risiko, dimana pihak asuransi setuju untuk menerima beban finansial yang muncul dari adanya kerugian. Secara formal, asuransi dapat didefinisikan sebagai kontrak persetujuan antara 2 pihak yang terkait yaitu : pengasuransi (insured) dan pihak asuransi (insurer). Dengan adanya persetujuan tersebut, pihak asuransi (insurer) setuju untuk mengganti rugi kerugian yang terjadi (seperti yang tercantum dalam kontrak) dengan balasan, pengasuransi (insured) harus membayar sejumlah premi tiap periodenya.

2.3 Sikap Terhadap Risiko

Dalam menjalankan usaha atau bisnis perusahaan, manajemen dalam menghadapi risiko dapat menentukan sikap terhadap risiko tersebut, yaitu
a)      Menghindar dari risiko ( risk avers ), perusahaan akan menghitung mana yang lebih besar antara risiko dan harapan keuntungan. Bila resiko lebih besar dari keuntungan, maka manajemen yang masuk kelompok risk avers akan menghindar dari usaha tersebut.
b)      Netral terhadap risiko ( risk netral ) yaitu sikap rasional dalam menghadapi risiko, bila peluang usaha mempunyai harapan keuntungan yang akan diperoleh dan juga peluang risiko mungkin juga terjadi.
c)      Senang bermain dengan risiko ( risk preferer ) yaitu perilaku individu yang bersedia mengambil risiko. Risk preferer cenderung menganggap risiko sebagai sesuatu hal yang tidak perlu dikhawatirkan.

2.4 Mengukur Resiko

Besar kecilnya risiko dapat diukur dengan konsep statistik, yaitu teori probabilitas (Pi). Probabilitas adalah peluang timbulnya kejadian antara 0 ≤ P ≤ 1, maksutnya adalah Masalah ketidakpastian dicoba untuk dapat diukur atau dikuantifisir dengan suatu konsep Probabilitas (probability, kemungkinan). Probabilitas (P) dinyatakan dalam angka-angka 0 sampai 1. Probabilitas (P) = 0, artinya suatu peristiwa atau kejadian mempunyai kemungkinan terjadi 0% atau dengan kata lain peristiwa itu tidak mungkin terjadi. Di lain pihak, apabila suatu peristiwa atau kejadian dinyatakan probabilitasnya (P) = 1, berarti bahwa peristiwa atau kejadian itu 100% pasti terjadi.
Jenis kejadian (event) menurut probabilitas adalah
Ø  Kejadian yang pasti terjadi ( certainly event ) bila Pi=1
Ø  Kejadian yang tidak mungkin terjadi (impossible event ) bila Pi=0
Ø  Kejadian yang mungkin terjadi ( possible event ) bila 0 ≤ P ≤ 1

2.5 Nilai Harapan (Expected Value) dan Risiko (Risk)

Dari sudut manajemen nilai harapan dan risiko berkaiatan dengan keputusan yang akan dibuat sekarang untuk dilaksanakan dimasa yang akan datang.
Nilai rata-rata yang diharapkan (Expected Value)
E(x) = ΣXi.Pi
Xi = event / kejadian
Pi = Probabilitas terjadinya Xi
E(x) dalam statistik diskriptif dikenal dengan rata-rata hitung probabilitas, dinotasikan Pi adalah besarnya peluang untuk terjadinya suatu kejadian dari beberapa alternatif kemungkinan.

2.6  Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan

a)      Perumusan Masalah
 Langkah ini sebagai awal menentukan batasan-batasan keputusan yang akan dibuat yang mencakup penentuan alternatif-alternatif yang akan ditanyakan seperti:
Ø  Masalah apa yang dihadapi
Ø  Siapa yang memutuskan
Ø  Bagaimana keadaan yang melatarbelakangi pengambilan keputusan
Bagaimana pengaruhnya terhadap tujuan-tujuan manajemen
Dalam langkah ini keputusan yang dibuat tidak dalam ruang hampa udara melainkan dibuat berdasarkan fakta dan data yang akan dipakai dalam pengambilan keputusan.
b)      Penentuan Tujuan
Pada tahap ini pertanyaan yang diajukan untuk antara lain
Ø  Apa tujuan pengambilan keputusan
Ø  Bagaimana seharusnya pengambil keputusan tersebut menilai hasilnya dibandingkan tujuannya
Ø  Bagaimana jika pengambil keputusan tersebut ingin mencapai tujuan yang bertentangan satu sama lain
c)      Pencarian Alternatif
Pada tahap ini ada beberapa hal yang perlu diajukan yaitu:
Ø  Apa alternative untuk pencapain tujuan
Ø  Variabel apa saja yang dapat kita kendalikan
Ø  Apa kendala yang kita hadapi dalam pencapaian tujuan
 Seorang pengambil keputusan yang ideal, akan membuka semua kemungkinan pilihan yang ada dan kemudian memilih satu diantaranya yang akan memberikan hasil terbaik bagi pencapaian tujuannya.
d)     Peramalan Dampak
Pada tahap ini yang perlu dipahami adalah:
Ø  Bagaiman konsekuensi dari setiap pilihan
Ø  Jika hasil yang diharapkan tidak pasti bagaimana sifatnya
Ø  Dapatkan informasi yang lebih baik diperoleh untuk meramalkan suatu hasil
Tugas peramalan konsekuensi ini tergantung pada keadaannya bisa dilakukan secara langsung atau diabaikan sama sekali.
e)      Penentuan Pilihan
Seteleah semua analisis selesai dilakukan, kita dapat menentukan pilihan yang paling dingiinkan yaitu:
Ø  Seorang pengambil keputusan menetapkan konteks permasalahan
Ø  Menetapkan tujuan
Ø  Mengidentifikasi alternative yang tersedia
Ø  Bagaimana caranya untuk memilih satu pilihan yang diinginkan

f)       Analisis Sensitivitas
Pada tahap akhir ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
Ø  Bagaimana sifat dari masalah yang menentukan pilihan tindakan yang optimal
Ø  Bagaimana pengaruh perubahan tertentu terhadap optimal yang diambil
Ø  Apakah pilihan tersebut peka terhadap perubahan variabel-variabel ekonomi utama yang terabaikan oleh pengambil keputusan
Kegunaan dari analisis sensitivitas, yaitu
Ø  Memberikan informasi faktor-faktor kunci dalam permasalahan yang mempengaruhi keputusan.
Ø  Menelusuri pengaruh perubahan-perubahan variabel yang tidak diyakini manajer.
Ø  Menghasilkan solusi dalam kasus proses pengulangan pengambilan keputusan jika keadaan-keadaan tertentu dimodifikasi

2.7 Teknik pengambilan keputusan dalam ketidakpastian

1)      Teknik Optimasi
Manusia terlahir sebagai mahluk yang tak pernah puas. Manusia memiliki sejumlah besar kebutuhan dan lebih banyak lagi keinginan. Disisi lain, sumber daya ekonomi sebagai pemuas kebutuhan dan keinginan manusia relatif langka. Dua hal ini memberikan latar belakang yang kontradiktif dan mengharuskan manusia memilih. Maka manusia selaku homoekonomicus akan senantiasa berupaya menetapkan pilihan yang terbaik sebagai solusi optimal yang dapat dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang nyaris tanpa batas itu. Lalu, apa dan bagaimanakah alternatif pilihan yang optimal itu? Apakah konsep maksimalisasi sama dengan optimalisasi?. Dari aspek Manajerial, pilihan yang optimal merupakan solusi yang efektif dan efisien. Secara harpiah, kata efektif dapat dipadankan dengan kata berdaya guna, sedangkan efisien lebih bersesuaian makna dengan kata berhasil guna. Pilihan yang efektif merujuk pada alternatif proses produksi untuk mencapai output maksimal pada level penggunaan input yang sudah ditetapkan besarannya, sementara pilihan yang efisien merujuk kepada alternatif proses produk untuk mencapai besaran out put tertentu dengan penggunaan input minimal. Dari uraian ini, dapat disimpulkan bahwa optimalisasi mencakup terminologi maksimalisasi output dan minimalisasi input atau biaya. Pemahaman atas solusi optimal ini dapat diterapkan baik pada kajian tentang perilaku produksi maupun prilaku konsumsi.
2)      Teknik Analisis Risiko
Risiko adalah hal yang tidak akan pernah dapat dihindari pada suatu kegiatan / aktivitas yang dilakukan manusia, termasuk aktivitas proyek pembangunan dan proyek konstyruksi. Karena dalam setiap kegiatan, seperti kegiatan konstruksi, pasti ada berbagai ketidakpastian (uncertainty). Faktor ketidakpastian inilah yang akhirnya menyebabkan timbulnya risiko pada suatu kegiatan.
3)      Teknik Pendugaan/Peramalan
Tujuan dari peramalan ekonomi adalah untuk mengurangi risiko atau ketidak pastian yang dihadapi suatu perusahaan dalam pengambilan keputusan operasional jangka pendeknya dan dalam merencanakan pertumbuhan jangka panjangnya. Teknik peramalan bervariasi dari yang sederhana dan tidak mahal hingga yang canggih tetapi mahal. Dengan mempertimbangkan semua keuntungan dan batasan dari berbagai macam teknik ramalan tersebut, manajer dapat memilih metode atau kombinasi dari metode yang paling cocok dengan perusahaannya. Peramalan kualitatif dalam didasari oleh survei terhadap rencana para eksekutif bisnis untuk rencana pengeluaran pembangunan dan peralatan, perubahan inventori, dan harapan penjualan, serta survei terhadap rencana pengeluaran konsumen. Ramalan penjualan dapat didasari oleh jajak pendapat terhadap eksekutif perusahaan, tenaga penjual, dan konsumen perusahaan biasanya meminta pandangan dari pejabat luar negeri atau orang-orang bisnis.
Keputusan dalam ketidakpastian
            pengambilan keputusan dalam ketidakpastian merupakan suasana keputusan dimana probabilitas hasil tidak diketahui. Perhatikan tabel matriks pay-off hasil investasi pada berbagai kondisi perokonomian.

Alternatif  investasi
Prospek perekonomian
Cerah
Sedang
Lesu
Saham
10
6,5
-4
Tanah
8
6
1
Tabungan
5
5
5

Keputusan dalam ketidakpastian kriteria maximin
            Kriteria maximin merupakan niali maksimum dari pay-off minimum yang mungkin. kriteria ini digunakan oleh pengambil keputusan yang pesimistik, konservatif, penghindar risiko. Perhatikan tabel berikut yang merupakan hasil terendah setiap kemungkinan investasi pada berbagai situasi ekonomi.
Alternatif investasi
Pay-off  terkecil
Saham
-4
Tanah
1
Tabungan
5

Keputusan dalam ketidakpasti
an kriteria maximax
            Kriteria maximax merupakan niali maksimum dari pay-off maksimum.. kriteria ini digunakan oleh pengambil keputusan yang poptimistik, dan berani mengambil risiko. Perhatikan tabel berikut yang merupakan hasil maksimum kemungkinan investasi pada berbagai situasi ekonomi.
Alternatif investasi
Pay-off  maksimum
Saham
10
Tanah
8
Tabungan
5

Keputusan dalam ketidakpastian kriteria minimax (regret)
            kriteria regret diperkenalkan oleh L.J. Savage bersandar pada konsep opportunity loss atau regert. kriteria regret ini memilih nilai minimum dari regret (opportunity loss) yang maksimum. Perhatikan tabel matriks regret kemungkinan investasi pada berbagai situasi ekonomi.
Alternatif  investasi
Prospek perekonomian
Cerah
Sedang
Lesu
Saham
0
0
9
Tanah
2
0,5
4
Tabungan
5
1,5
0

Berdasarkan kriteria minimax, pilih nilai minimum dari regret (opportunity loss) yang maksimum. Nilai regret (opportunity loss) dari kemungkinan investasi dapat diperoleh dan hasilnya dijajikan pada tabel berikut:
Alternatif investasi
Regret  maksimum
Saham
9
Tanah
4
Tabungan
5




Posting Komentar untuk "Analisa Risiko Ekonomi Manajerial"